Di Indonesia, masih banyak tantangan besar dalam memastikan akses kesehatan yang merata, terutama bagi masyarakat marjinal yang tinggal di daerah terpencil atau terpinggirkan. Kondisi ini semakin diperparah dengan kurangnya fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang memadai. Namun, dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang kesehatan digital, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berperan penting dalam membuka akses layanan medis bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang paling rentan.
IDI memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk mengatasi hambatan geografis, sosial, dan ekonomi yang menghalangi masyarakat marjinal dalam mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan. Salah satu inovasi terbesar yang diperkenalkan IDI adalah telemedicine atau konsultasi medis jarak jauh, yang memungkinkan pasien di daerah terpencil untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke fasilitas kesehatan. Teknologi ini sangat relevan bagi mereka yang tinggal di kawasan pedalaman atau pulau-pulau kecil yang sulit dijangkau.
Selain itu, IDI juga berfokus pada pengembangan platform kesehatan digital yang memungkinkan masyarakat marjinal untuk memantau kesehatan mereka secara mandiri. Melalui aplikasi mobile dan perangkat wearable, masyarakat dapat memantau parameter kesehatan dasar, seperti tekanan darah, kadar gula darah, dan detak jantung, serta melaporkan kondisi kesehatan mereka ke dokter secara langsung. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menerima pengawasan medis berkelanjutan tanpa harus mengunjungi rumah sakit secara fisik.
IDI juga berperan dalam mengedukasi masyarakat marjinal mengenai pentingnya kesehatan digital dan cara mengakses layanan medis online dengan aman. Dengan melibatkan tenaga medis lokal, IDI memastikan bahwa pelatihan penggunaan teknologi dapat diterima oleh semua kalangan, termasuk mereka yang tidak terbiasa dengan teknologi digital. Pelatihan ini juga mencakup pemahaman dasar tentang pencegahan penyakit, pola hidup sehat, serta cara-cara untuk menggunakan aplikasi dan perangkat medis yang telah disediakan.
Kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan digital ini. IDI aktif mendorong peningkatan infrastruktur teknologi di daerah-daerah yang kurang berkembang, seperti memperkuat jaringan internet dan menyediakan perangkat yang terjangkau, agar akses terhadap layanan kesehatan digital dapat dinikmati oleh semua orang, termasuk masyarakat yang paling marjinal. Melalui pendekatan ini, IDI memastikan bahwa teknologi tidak hanya menjadi alat untuk masyarakat yang lebih berkembang, tetapi juga untuk mereka yang selama ini terabaikan, menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan adil di Indonesia.